Dusun Saitan, 6 Juli 2025 – Suasana hangat dan penuh kekhusyukan menyelimuti Mesjid Baiyussalam pada Minggu malam ketika puluhan warga, mulai dari anak-anak hingga lansia, berkumpul untuk mengikuti kegiatan baca tulis Al-Qur’an bersama. Acara ini merupakan bagian dari program pembinaan keagamaan yang diselenggarakan oleh Yayasan Ilmu setempat.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi wadah untuk meningkatkan kemampuan membaca dan menulis huruf hijaiyah, tetapi juga mempererat hubungan antar generasi dalam satu ruang belajar. Anak-anak tampak antusias belajar iqra’ dengan bimbingan para ustaz dan ustazah muda, sementara para lansia dengan semangat yang tak kalah tinggi, belajar kembali huruf hijaiyah dan tajwid yang mungkin telah lama ditinggalkan.
“Alhamdulillah, saya sangat senang bisa ikut kegiatan ini. Walaupun usia sudah lanjut, saya tetap ingin belajar membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar,” ungkap Ibu Ning, salah satu peserta lansia yang tampak tekun mengikuti pelajaran.
Sementara itu, bagi anak-anak, kegiatan ini menjadi sarana pembelajaran yang menyenangkan. Beberapa di antaranya bahkan saling membantu teman sebayanya dalam menghafal surat pendek dan mengenal dasar-dasar tajwid.
Menurut Kang Aris Risdiana, koordinator kegiatan, program ini bertujuan untuk menghidupkan kembali semangat cinta Al-Qur’an di semua kalangan usia. “Kami ingin menciptakan lingkungan yang Qur’ani, di mana tidak ada batasan usia untuk belajar. Al-Qur’an adalah petunjuk hidup, dan setiap umat Islam berhak untuk bisa membacanya dengan baik.”
Selain pembelajaran baca tulis Al-Qur’an, acara juga diisi dengan tausiyah ringan, pembagian buku iqra dan mushaf gratis, serta sesi motivasi untuk para lansia agar tetap semangat dalam menuntut ilmu agama.
Kegiatan ini rencananya akan rutin dilaksanakan setiap pekan, dengan harapan mampu memberdayakan masyarakat secara spiritual dan sosial. Kehadiran lintas generasi dalam satu majelis ilmu menjadi simbol kebersamaan dan semangat belajar sepanjang hayat.
Leave a Comment