
Yayasan I’anah Lestari Mulyodadi (selanjutnya disingkat dan disebut Yayasan Ilmu) resmi berdiri secara hukum pada 26 November 2024 di Pedukuhan Cangkring Desa Mulyodadi Bambanglipura Bantul. Yayasan Ilmu memfokuskan aktifitas pada pengembangan kegiatan sosial keagamaan, pendidikan, kemanusiaan serta ekonomi dan kebudayaan.


Yayasan Ilmu lahir didasari rasa prihatin terhadap rendahnya kualitas sumber daya manusia di masyarakat, khususnya dalam hal pengetahuan keagamaan. Embrio Yayasan Ilmu dimulai sejak munculnya permintaan masyarakat setempat khususnya kalangan lansia dan anak, untuk bisa belajar membaca Al-Qur’an. Seiring waktu, kegiatan pembelajaran Al-Qur’an bertambah dengan kajian kitab kuning, pengajaran tata cara bersuci dan shalat, hafalan surat-surat pendek, pengajian rutin selama bulan Ramadhan serta majelis taklim dan majelis mujahadah. Dalam perkembangannya, peserta kegiatan belajar Al-Qur’an tidak hanya dihadiri oleh lansia, namun juga anak-anak. Hal tersebut terjadi karena hingga saat ini, masyarakat kami belum memiliki TPQ (Taman Pendidikan Qur’an) untuk anak-anak.
Antusiasme penduduk untuk belajar ini mendorong munculnya ide untuk mendirikan Yayasan Ilmu, agar kegiatan pendidikan dapat dikelola dengan lebih baik. Melalui Yayasan Ilmu, diharapkan akan berdiri lembaga-lembaga pendidikan keagamaan yang dapat mengakomodir kebutuhan pendidikan masyarakat khususnya dan masyarakat luas pada umumnya. Selain pendidikan keagamaan, di masa depan Yayasan Ilmu juga akan melebarkan gerakan pada pemberdayaan masyarakat, baik dalam aspek sosial, ekonomi maupun kesehatan masyarakat. Pendirian yayasan ini diharapkan dapat menjadi pendorong bagi masyarakat untuk lebih aktif berpartisipasi dalam upaya peningkatan kualitas hidup, serta melestarikan dan memperkuat budaya lokal yang kental dengan nilai-nilai keagamaan dan kemanusiaan.
Dr. Fatimatus Zahro Jihan Fitri, M.Pd
Ketua Yayasan Ilmu